DINGIN

DINGIN

pagi, siang, dan malam..
tiap saat terlewati dengan tatapan kosong
entah mengapa
bak jenazah yang baru menemui ajalnya, dingin.

ketika pagi menjelma menjadi enkau, terasa dingin
sarapanpun tak selera untuk disantap
entah karna pagi menjelma menjadi engkau.

siang pun nampak menjelma menjadi engaku, dingin
waktu makan yang seharusnya, bahkan aku tak merasa lapar
terlalu dingin..
apa dingin ini menjelma menjadi basi?
yaa, nampaknya basi..

malam, sudah jelas terasa dingin
mohon berikan kehangatan meski sejenak
aku jenuh dalam dingin ini
semua terasa hampa
dan kutemukan sumber dingin ini
kamu...
dingin ini terpancar dari sikapmu yang mengacuhkan keadaan.

wahai dikau, tak adakah rasa hangat dalam dirimu?
mengapa engkau hanya menampilkan kedinginan?

aku paham...
mungkin sudah saatnya untuk pergi
pergi mencari kehangatan yang kekal
meski ku tahu, dunia ini tak ada yang kekal
dan akhirnya berujung fana.

KMDN
11 Juli 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stephen W.Littlejohn

Whitney R.Mundt

Richard L.Lanigan